CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengimbau warga masyarakat Cilacap yang kini tengah berada di perantauan, agar untuk sementara waktu tidak mudik ke kampung halaman, Himbauan ini disampaikan Bupati melalui akun YouTube Diskominfo Cilacap, Sabtu (28/3).
“Ini bukan main main. Saya menyampaikan sungguh-sungguh, karena ini masalah hidup mati. Kalau kangen sama keluarga, video call saja”, kata Bupati dalam bahasa Jawa.
Sedangkan warga yang sudah terlanjut mudik, Bupati mewajibkan agar mereka menghubungi pemangku wilayah setempat. Mereka juga diminta memeriksakan kesehatan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat. Sebab warga yang memiliki riwayat perjalanan khususnya dari daerah terjangkit, otomatis statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak berkerumun, senantiasa menjaga kebersihan, dan menggunakan masker apabila ada keperluan di luar rumah. Sementara itu berdasarkan Laporan Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap, Sabtu (28/3) pukul 13.00 WIB, jumlah ODP sebanyak 306 orang.
62 orang diantaranya selesai pemantauan dan 244 lainnya dalam pemantauan. Adapun pasien dalam pemantauan (PDP) 25 orang. 9 orang diantaranya hasil lab negatif, 16 menunggu hasil lab, dan 2 orang meninggal dunia.
PDP yang meninggal dunia di salah satu RS di Purwokerto pada Selasa (24/3) lalu merupakan seorang laki-laki berusia 65 tahun, berdomisili di Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah. Sesuai hasil tes virus Corona, PDP tersebut dinyatakan positif.
Dinas Kesehatan telah melakukan contact tracing dan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien. Bupati berharap masyarakat tidak panik, tetap tenang, dan tetap waspada serta mematuhi segala himbauan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.(dn/kominfo)
Sumber: Pemda Cilacap