Margasari, 24 April 2024 bertempat di Pendopo Balai Desa Margasari menggelar Penyuluhan Kesehatan bertema “Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular TBC”, hal ini sesuai dengan program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2024 dari Kementerian Desa PDTT.
Sasaran kegiatan ini adalah para Kader Kesehatan Desa, Kader Posyandu serta Kader TBC yang sudah ditetapkan Kepala Desa Margasari dengan SK Kepala Desa sejak tahun 2023. Kegiatan bersumber dari Dana Desa Tahun 2024 sebagai bentuk implementasi dari Pereturan Menteri Desa PDTT tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2024.
Penyuluhan tentang penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebarannya. Berikut adalah beberapa poinpenting berkait kegiatan penyuluhan TBC di Desa Margasari:
- Pengenalan tentang TBC: Penyuluhan harus dimulai dengan memberikan pemahaman yang baik tentang apa itu TBC, bagaimana penyakit ini menular, dan apa yang menyebabkannya.
- Gejala TBC: Menjelaskan gejala-gejala TBC seperti batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, penurunan berat badan, dan kelelahan yang berlebihan. Ini penting agar orang bisa lebih waspada terhadap gejala yang mungkin mereka alami.
- Cara penularan: Memberikan informasi tentang bagaimana TBC bisa menular dari orang ke orang melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
- Diagnosis dan pengobatan: Menjelaskan bagaimana TBC didiagnosis melalui tes seperti tes dahak, serta memberikan informasi tentang pengobatan yang efektif dan pentingnya untuk mengikuti regimen pengobatan yang lengkap.
- Pencegahan: Memberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan, termasuk menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TBC, dan mendapatkan vaksinasi jika tersedia.
- Peran masyarakat: Menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran TBC, seperti memberi dukungan kepada orang yang terinfeksi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan menghindari stigma terhadap mereka yang terkena penyakit ini.
- Lingkungan yang sehat: Mengedukasi tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat dalam mencegah penyebaran TBC, termasuk ventilasi yang baik di tempat-tempat umum dan perumahan.
- Pemeriksaan berkala: Mendorong orang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika mereka memiliki faktor risiko tertentu seperti kontak dengan penderita TBC atau kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Sumber informasi: Memberikan sumber informasi yang dapat diandalkan untuk orang-orang yang ingin mencari informasi lebih lanjut tentang TBC dan langkah-langkah penanggulangannya.
- Pentingnya Tes dan Deteksi Dini: Menjelaskan betapa pentingnya melakukan tes TBC secara teratur, terutama bagi individu yang berisiko tinggi seperti petugas kesehatan, pekerja sosial, dan mereka yang tinggal atau bekerja di lingkungan yang rentan terhadap penularan TBC.
- Peran Vaksinasi: Menyampaikan informasi tentang vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) yang dapat membantu melindungi anak-anak dari beberapa bentuk TBC yang lebih parah, terutama TBC yang menyerang bagian tubuh selain paru-paru.
- Pengelolaan Kasus TBC: Edukasi tentang pentingnya mengelola kasus TBC dengan benar, termasuk konseling pasien dan memberikan dukungan psikososial untuk membantu mereka mengikuti perawatan secara konsisten.
- Peran Nutrisi dan Kesehatan Lainnya: Menekankan pentingnya gizi yang baik dan gaya hidup sehat dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi TBC dan mendukung proses penyembuhan.
- Pencegahan Penularan Multiresisten TBC (TB-MDR): Memberikan informasi tentang TB-MDR, bentuk TBC yang resisten terhadap beberapa obat, dan mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat TBC dan memastikan untuk mengikuti instruksi dokter dengan ketat.
- Pentingnya Menghentikan Stigma: Mengingatkan pentingnya menghentikan stigma sosial terhadap individu yang terinfeksi TBC. Ini membantu mereka mendapatkan akses ke perawatan yang tepat tanpa rasa takut atau diskriminasi.
- Penyuluhan Khusus untuk Kelompok Rentan: Merancang penyuluhan khusus untuk kelompok yang rentan seperti migran, orang miskin, dan mereka yang tinggal di daerah perkotaan padat yang mungkin memiliki akses terbatas terhadap perawatan kesehatan.
- Kemitraan dengan Institusi Lokal: Menggalang dukungan dari lembaga pemerintah setempat, organisasi non-pemerintah, dan komunitas agama dalam upaya penanggulangan TBC. Ini dapat membantu menyebarkan informasi lebih luas dan menyediakan akses lebih mudah ke layanan kesehatan.
- Pemantauan dan Evaluasi: Menjelaskan pentingnya pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TBC untuk menilai efektivitasnya dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasilnya.
Dengan dilaksanakanya penyuluhan tentang TBC ini, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya pencegahan, pengenalan gejala, dan penanganan yang tepat terhadap penyakit ini, sehingga dapat membantu mengurangi beban TBC secara global. (KB)